Jumat, 04 Juni 2010
Rabu, 02 Juni 2010
Jumat, 26 Maret 2010
Tutorial Instalasi Ubuntu pada VirtualBox
- Kita buat dulu mesin virtual baru.
- Pada OS, pilih Linux versi Ubuntu
- Isikan RAM 384 MB
- Hard disk virtual isikan 8GB.
- Pilih Setting-CD/DVD ROOm,masukkan file iso Ubuntu.
- Double klik mesin firtual yang baru saja anda buat.
- Pilih bahasa yang akan anda gunakan.
- Untuk Mempermudah,saya pilih Bahasa Indonesia.

- Pilih "Instal Server Ubuntu".

- Jika anda ingin membuat layout keyboard sendiri,pilih "Ya".Tetapi bila ingin menggunakan layout keyboard yang sudah ada pilih "Tidak"
- Saya memilih menggunakan layout yang sudah ada.maka saya memilih "Tidak.

- Pilih "USA".

- Kosongkan alamat server DNS.
- Masukkan Nama Host anda.

- Pilih kota dalam zona waktu anda.

- Untuk metode pamartisian, gunakan "terpadu - gunakan seluruh hard disk".

- Pilih "Ya".Untuk perubahan pada harddisk.

- Masukkan Nama pengguna dan nama akun.

- Masukkan password dan verifikasi password anda.

- Pilih "Ya" utuk encripsi direktori.

- Untuk sementara kosongkan alamat proxy.
- Sistem update lebih baik dimatikan supaya komputer tidak meminta konfirmasi update, apalagi waktu online.jadi pilih "tidak ada pemberitahuan otomatis".

- Pilih software yang akan di instal sesuai kebutuhan anda.

- Untuk konfigurasi postfix, sementara pilih "no configuration" dulu.
- Kosongkan data-data selanjutnya.
- Pilih "Lanjutkan".
- Instalasi selesai.

SELAMAT MENCOBA.
Kamis, 25 Maret 2010
Tutorial Instalasi Windows Server 2003 pada VirtualBox
- Sebelumnya anda harus menginstal Aplikasi VirtualBox nya terlebih dahulu.
- Tampilan setelah instalasi VirtualBox adalah seperti berikut.
- Pilih New untuk membuat Mesin Firtual Baru.

- Klik "Next".
- Isikan nama mesin sesuai keinginan anda.
- Tipe OS,pilih Microsoft Windows dan pilih windows 2003

- Klik "Next".
- Gunakan ukuran RAM 256MB.
- Pilih "create new hardisk"kemudian Klik "Next".
- Pada Disk Storage Type, tipe storage nya pilih yang Dinamically expanding storage.
- Klik "Next".
- Maka akan muncul seperti berikut.

- Tentukan lokasi dan ukuran disk virtual yg akan digunakan.
- Untuk Kenyamanan pilih size 20Gb.
- Klik "Next".
- Klik "Finish".

- Klik "Finish".
- Setelah membuat Mesin firtual.Kita bisa memulai penginstalan Win Server 2003.
- Klik setting untuk memasukkan file OS Windows Server 2003.
- Pilih CD/DVD- ROM.
- Isikan File image iso OS Windows Server 2003.Klik “OK”.



- klik double pada file yang telah kita buat tadi.
- maka kita bisa memulai instalasi win server 2003 seperti pada umumnya.

- Tekan Enter.

- Tekan F8 untuk menyetujui dan untuk melanjutkan Instalasi.

- Tekan Enter.

- Pilik NTFS.Kemudian tekan “ENTER” untuk melanjutkan proses instalasi


- Klik "Next".

- Isikan nama dan organisai sesuai keinginan anda.
- Klik "Next".

- Isikan Product Key windows server yang anda punya.
- Klik "Next".

- Isikan nama untuk komputer anda.
- Untuk mempermudah saya mengkosongkan password.Bila anda ingin mendapatkan keamanan pada komputer anda,anda dapat mengisikan pasword administrator anda.
- Klik "Next".

- Atur waktu sesuai lokasi anda berada.

- Instalasi SUKSES.
- Anda sudah bisa menggunakannya.
Jumat, 19 Februari 2010
Alokasi jumlah alamat IP di Jaringan
Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah alamat IP di sebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita mempunyai alokasi IP yang terbatas misalnya hanya ada 200 IP yang akan di distribusikan ke beberapa LAN.
Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi adalah:
192.168.1.255 – broadcast address LAN
255.255.255.0 - subnet mask LAN
192.168.1.0 – netwok address LAN.
192.168.1.25 – contoh IP address salah workstation di LAN.
Perhatikan bahwa,
- Alamat IP yang pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation, tapi untuk menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-nya alamat IP 192.168.1.0 di sebut network address.
- Alamat IP yang terakhir 192.168.1.255 juga tidak digunakan untuk workstation, tapi digunakan untuk alamat broadcast. Alamat broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruh workstation yang berada di network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing menggunakan Routing Information Protocol (RIP).
- Subnet mask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat di terjemahkan bahwa setiap bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0” menunjukan posisi host address.
Konsep network address & host address menjadi penting sekali berkaitan erat dengan subnet mask. Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah
192.168.1.0 network address
192.168.1.1 host ke 1
192.168.1.2 host ke 2
192.168.1.3 host ke 3
……
192.168.1.254 host ke 254
192.168.1.255 broacast address
Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka 192.168.1 terdiri dari 24 bit yang konstan tidak berubah, hanya delapan (8) bit terakhir yang berubah memberikan identifikasi mesin yang mana. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah
(binary) 11111111.11111111.11111111.00000000
(desimal) 255.255.255.0.
Walaupun alamat IP workstation tetap, tapi netmask yang digunakan di masing-masing router akan berubah-ubah tergantung posisi router dalam jaringan. Bingung? Mari kita lihat analogi di jaringan telepon yang biasa kita gunakan sehari-hari, misalnya kita mempunyai nomor telepon yang dapat di telepon dari luar negeri dengan nomor,
+62 21 420 1234
Lokasi nomor telepon tersebut di Jakarta, dengan sentral sekitar senen & cempaka putih. Kita perhatikan perilaku sentral telepon di tiga lokasi
1. Sentral di Amerika Serikat
2. Sentral di Indosat Jakarta
3. Sentral telepon di Telkom Jakarta Gatot Subroto
4. Sentral telepon di Senen, Cempaka Putih.
Pada saat kawan kita di amerika serikat akan menghubungi rekannya di Jakarta dengan nomor +62 21 420 1234.
Pada sentral di Amerika Serikat, hanya memperhatikan dua digit pertama (+62), setelah membaca angka +62 tanpa memperdulikan angka selanjutnya maka sentral di Amerika Serikat akan menghubungi gerbang SLI di Indosat Jakarta untuk memperoleh sambungan. Perhatikan di sini netmask di sentral amerika serikat untuk jaringan di Indonesia hanya cukup dua digit pertama, selebihnya di anggap host (handset) di jaringan telepon Indonesia yang tidak perlu di perdulikan oleh sentral di Amerika Serikat.
Pada sentral Indosat Jakarta, berbeda dengan sentral di Amerika Serikat, akan memperhatikan dua digit selanjutnya (jadi total +62 21). Dari informasi tersebut sentral indosat mengetahui bahwa trafik tersebut untuk Jakarta dan akan meneruskan trafik ke sentral Telkom di Jl. Gatot Subroto di Jakarta. Perhatikan sekarang netmask menjadi empat (4) digit.
Pada sentral Telkom di Gatot Subroto Jakarta akan melihat tiga (3) digit selanjutnya (+62 21 420). Dari informasi tersebut maka sentral Telkom Gatot Subroto akan meneruskan trafik ke sentral yang lebih rendah kemungkinan di Gambir atau sekitar Senen. Perhatikan sekarang netmask menjadi tujuh (7) digit.
Pada sentral terakhir di Gambir atau Senen, akan dilihat pelanggan mana yang di tuju yang terdapat dalam empat digit terakhir (1234). Maka sampailah trafik ke tujuan. Nomor pelanggan kira-kira ekuivalen dengan host address di jaringan Internet.
Mudah-mudahan menjadi lebih jelas fungsi netmask. Secara sederhana netmask digunakan untuk memisahkan antara network address & host address untuk memudahkan proses routing di jaringan Internet. Dengan adanya netmask kita tidak perlu memperhatikan seluruh alamat IP yang ada, tapi cukup memperhatikan segelintir network address saja.
Beberapa contoh network address di Internet di Indonesia, dapat dengan mudah mengidentifikasi ISP atau pemilik jaringan tersebut, misalnya,
202.134.0.0 telkom.net
202.154.0.0 rad.net.id
202.159.0.0 indo.net.id
202.158.0.0 cbn.net.id
167.205.0.0 itb.ac.id
terlihat jelas bahwa terdapat sebuah struktur penomoran, terlihat sekali bahwa IP address dengan awalan 202 umumnya ISP dari Indonesia yang di alokasikan oleh penguasa IP di Internet seperti www.icann.org. Dengan teknik ini sebetulnya dari Internet untuk mengarah ke Indonesia cukup melakukan masking dengan mask
255.0.0.0
karena delapan (8) bit pertama yang perlu di mask. Biasanya pada router dapat juga di tulis dengan kalimat
202.159.0.0/8
ada slash /8 di belakang IP address menandakan bahwa cukup delapan (8) bit pertama yang perlu diperhatikan.
Selanjutnya untuk mengarahkan paket data ke jaringan internal di IndoNet (indo.net.id), maka masking pada router di IndoNet atau berbagai ISP di Jakarta adalah
255.255.0.0
atau pada router tersebut dapat digunakan routing ke arah
202.159.0.0/16
perhatikan sekarang slash yang digunakan adalah slah 16 (/16), artinya cukup diperhatikan 16 bit saja dari total 32 bit IP address yang ada.
Selanjutnya mengarahkan paket ke PT. Antah Berantah yang memiliki sambungan leased line di IndoNet, pada router di IndoNet dapat digunakan masking yang tidak terlalu normal misalnya
255.255.255.240
atau dapat digunakan pengalamatan
202.159.12.0/24
artinya router harus memperhatikan 24 bit pertama dari IP address.
